Aplikasi BukuWarung Mempermudah UMKM Mencatat Keuangan

Mengelola keuangan merupakan aspek penting dalam setiap usaha. Pada bisnis rumahan atau usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM), hal mengenai keuangan bukanlah yang bisa diremehkan. Bagi kamu yang sedang memiliki bisnis UMKM, berikut adalah tips mengelola keuangan UMKM dengan baik.

1. Pastikan perencanaan keuangan yang jelas

Bisnis atau UMKM kamu pasti meiliki target dan perencanaannya. Namun, beberapa usaha malah tidak berjalan dengan lancar karena perencanaan yang kacau dan tidak pasti.

Memang dalam bisnis tidak ada yang pasti, namun dengan memiliki perencanaan yang tepat dan sudah diatur sebelumnya bisa menjadi panduan bagi kamu nantinya.

Misalnya membagi hasil pendapatan dengan persenan yang jelas. dilansir dari xero.com berikut salah satu contohnya.

  • 50 persen pendapatan untuk biaya (seperti gaji atau persediaan).
  • 30 persen pendapatan untuk membangun bisnis (seperti perluasan peralatan atau biaya perekrutan).
  • 20 persen pendapatan di masa depan, untuk mengembangkan produk dan layanan baru.

 

2. Hindari mencapur keuangan pribadi dengan bisnis

Beberapa dari kamu mungkin sudah mengetahui bahwa ini adalah hal yang paling terpenting dan paling mendasar ketika melakukan bisnis UMKM.

Tetapi tak jarang beberapa orang malah meremehkan hal ini walaupun tidak secara total megabungkan semua urusan keuangan pribadi dengan keuangagan bisnis.

Adapun alasan tersebut ditujukan untuk mengamankan masalah pribadi, pajak, dan modal usaha. Sebenarnya masalah tidak akan terjadi ketika kamu masih dalam keadaan aman atau pemasukan tidak bermasalah.

Namun, semua tersebut akan menjadi kacau nantinya jika kamu tetap memaksakan rekening pribadi dengan rekening bisnis mu dalam satu rekening. Kamu akan kesulitan mencatat semua urusan keuangan UMKM mu, mulai dari pemasukan, pengeluaran, hingga pembukuan.

Cara terbaik untuk menjaga keuangan kamu adalah dengan menetapkan anggaran pribadi dan anggaran bisnis. Patuhi keduanya secara ketat dan terpisah sehingga kartu kredit dan pinjaman untuk bisnis kamu tidak digunakan untuk keuangan pribadi Anda dan sebaliknya.

3. Riset vendor dan negosiasi sebelum tanda tangan kontrak

Penting bagi kamu untuk melakukan riset terlebih dahulu mengenai vendor yang akan kamu gunakan. Kamu juga harus tahu bagaimana gaya bekerja vendor atau supplier tersebut.

Tak jarang masalah keuangan justru berasal dari vendor yang kamu gunakan. Cara mereka bekerja justru mengahambat perkembangan usaha kamu.

Selain itu, jangan lupa melakukan penawaran harga sebelum menandatangani kerja sama dengan vendor tersebut. Benegosiasi dengan tujuan mendapatkan kesepakatan akan membantu kamu nantinya, seperti memeriksa persyaratan pembelian, denda keterlambatan pembayaran, dan masa tenggang saat membuat keputusan.

Melalui negosiasi yang baik, kamu juga akan menciptakan hubungan yang baik dengan vendor bahkan kamu juga bisa mendapatkan potongan harga ketika mengambil barang dengan jumlah besar.

4. Bayar Tagihan

Tepat Waktu

Tagihan merupakan aspek yang akan berdampak pada keuangan bisnis di akhir periode. Biaya keterlambatan pembayaran kartu kredit dan pinjaman dapat juga sangat merugikan kamu.

Cobalah hindari untuk menunda pembayaran tagihan. Terkadang karena merasa memiliki hubungan yang baik dengan vendor, beberapa pengusaha justru sering menunda-nuda pembayaran. Hal seperti ini justru akan memperburuk keadaan jika kamu terus melakukan penundaan pembayaan vendor.

Disamping itu, hal ini juga sama berlakunya untuk pembayaran pajak. Keterlambatan membayar pajak dapat mengakibatkan denda yang serius dan berdampak pada keuangan UMKM kamu.

5. Pembukuan dan Pengecekan Aset

Pembukuan keuangan akan membuat kamu dengan mudah mengetahui pemasukan, pengeluaran, dan pinjaman. Cobalah semua urusan keuangan berada pada pembukuan yang jelas.

Pada saat sekangan ini kamu juga bisa menggunakan berbagai aplikasi pembukuan yang mebantu mencatat urusan keuangan mu,

Selain itu, jangan lupa untuk selalu mengecek keadaan aset dari bisnis atau UMKM kamu. Misalnya kamu dalam bentuk usaha kuliner kamu perlu mengecek keadaan dari peralatan usaha kamu, seperti peralatan masak, alat pelayanan consumen (Meja, kursi, dll). Jika ada masalah pada hal tersebut kamu tinggal menyisihkan dana untuk perbaikan.

Dengan pembukuan yang baik semua masalah akan tercatat dengan jelas seperti, masalah aset usaha. Jadi semua kesalahan atau ketidak tahuan masalah keuangan dapat dihindari.

Kamu bisa memanfaatkan salah satu aplikasi keuangan umkm yang akan mempermudah membuat pembukuan, yaitu aplikasi BukuWarung. UMKM akan lebih mudah mengelola keuangan dengan pencatatan keuangan yang baik. Hadirnya BukuWarung menjadi aplikasi keuangan yang praktis dan efisien akan sangat membantu UMKM. Selain membantu mencatat keuangan, aplikasi ini juga akan memberikan laporan keuangan setiap harinya. Fitur menarik juga tersedia seperti pengingat pencatatan, update stok, pengisian pulsa, transfer, dan lainnya. UMKM sebaiknya segera download aplikasi BukuWarung yang mudah, aman, dan gratis.